Setiap jurnalis memiliki minat, gagasan, dan sudut pandang yang berbeda, sehingga mempengaruhi mereka dalam menilai dan berekspresi atas suatu hal atau obyek. Dengan berbagai macam perspektif yang dimiliki, akan menciptakan suatu kekhasan setiap tulisan dan pembawaan jurnalis dalam melihat dunia. Kekhasan itu perlu diasah untuk mempertajam kemampuan dalam mengekspresikan rasa dan gagasan tanpa melanggar kode etik jurnalisik.
Terlebih pada Era Digital seperti ini, jurnalis dituntut untuk cepat tanggap dalam menyampaikan gagasan tanpa melanggar kode etik yang berlaku,sehingga membuat jurnalis untuk memiliki keahlian lebih dari sekedar menyampaikan gagasan yang menarik.
Mau tau strategi jurnalis di Era Digital? Yuk cari tau lebih jauh lagi dengan ngobrol santai di "NGOTAK" bersama Umar Fauzi Bahanan (News Produser RTV dan Dosen FISIP UNAS) pada Sabtu, 25 April 2020, live melalui Google Meet.
Ga perlu khawatir keluar uang kok, karna kamu bisa dapetin ilmu yang bakal membantu kamu secara GRATIS dan pastinya tetep #dirumahaja. Ngampooz akan #TetapAda untuk bantu kamu #JadiPintar walaupun #dirumahaja!
Apa yang kamu akan dapatkan?
📝Ilmu yang bermanfaat
🏅E-Sertifikat
Tiket terbatas ya! jangan lupa untuk pesan lebih awal!
**webinar link akan mulai dikirimkan pada hari Jumat, 24 April 2020 ke alamat email yang digunakan saat pendaftaran.