Tidak semua bentuk "produktivitas" merupakan hal yang positif. Batas jerih produktivitas yang seharusnya, sering sekali tersamarkan saat kita tidak mempertimbangkan batas diri sendiri sebagai manusia. Hal ini bisa kita sebut dengan hustle culture.
Hustle culture merupakan sebuah budaya yang telah ada sejak 1971 dan berkembang menjadi tren pada masa pandemi. Perkembangan hustle culture ini merupakan imbas dari kemajuan industri, merebaknya perusahaan startup, fenomena gig economy, dan kecanggihan teknologi.
Pada dasarnya, hustle culture adalah budaya yang membuat seseorang menganut prinsip workaholism atau “gila kerja” dan membuat mereka merasa tidak pernah bisa mengatakan tidak pada suatu kesempatan. Lalu, perlahan budaya ini berubah menjadi toxic dengan istilah toxic hustle culture. Orang ingin memiliki reputasi mampu menangani apa saja, sehingga toxic hustle culture muncul untuk mendorong seseorang bekerja terus menerus dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk istirahat. Tentunya, dengan ritme kerja seperti itu orang akan cenderung mengalami gangguan pada kesehatan mental.
Toxic hustle culture akan sangat berdampak pada kesehatan mental, dimana kesehatan mental akan mengalami gangguan. Jika kesehatan mental terganggu, maka produktivitas orang pun akan terganggu atau dalam konteks ini mengalami penurunan. Hal tersebut banyak terjadi di kalangan karyawan, dimana karyawan kerap kali mengeluh karena mengalami burnout syndrome. Selain itu, kehidupan sosial maupun waktu bersama orang terdekat pun ikut dikorbankan. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk memahami dan menghadapi toxic hustle culture ini.
Lantas, bagaimana cara kita menghadapi hal tersebut, dalam aspek kehidupan maupun mental? Yuk, kita diskusikan langsung di Ngotak Bersama Ade Hanie,Psikolog, Co-Founder and CEO Loopinc.id.
Dengan materi yang menarik untuk dibahas ini, kamu tidak perlu khawatir mengeluarkan uang, karena Ngotak gratis untuk kamu yang serius untuk mendapatkan ilmu baru. Karena Ngampooz akan #Tetapada untuk bantu kamu #JadiPintar Walaupun #dirumahaja!
Apa yang kamu akan dapatkan?
📝Ilmu yang bermanfaat
🏅E-Sertifikat
Yuk, #JadiPintar bareng Ngotak!
**webinar link akan kamu dapatkan di menu tiket. Cek tiket yang kamu dapatkan setelah mendaftar ya!