Diplomasi Sawit Indonesia: Perkembangan dan Tantangan
FISSIG
Partner
Kategori Acara
Politik
Biaya Acara
Gratis
Suka
5
1 tiket tersisa, segera pesan sebelum kehabisan
Terbuka hanya bagi mahasiswa/i dan dosen Prodi HI UBL, serta tamu undangan. Bagi sivitas akademika di luar Prodi HI dapat menghubungi narahubung untuk ketersediaan pendaftaran.
Pendaftaran via ngampooz bersifat on the spot (OTS), peserta dipersilakan registrasi pada periode registrasi.

Deskripsi Tema
Kualitas dan daya saing komoditas ekspor Indonesia masih menjadi elemen-elemen yang memberikan pengaruh besar dalam dinamika politik bisnis internasional serta diplomasi Indonesia masa kini. Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara dengan produksi dan nilai perdagangan produk sawit terbesar di dunia. Meskipun demikian, produk sawit Indonesia tetap dihadapkan pada berbagai tantangan, terutamanya dari pasar internasional, terkait dengan isu lingkungan. Perhatian terhadap lingkungan perlahan-lahan menunjukkan pentingnya keberlanjutan (sustainability) alam dalam menopang kehidupan mahluk hidup lainnya, terutamanya manusia. Kemudiannya, komitmen Indonesia dalam memenuhi standar keberlanjutan dari produk sawit diwujudkan melalui berbagai upaya seperti sertifikasi RSPO, ISPO, serta moratorium.

Pada dasarnya, hal ini menjadi salah satu pendorong utama pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Peningkatan produksi dan ekspor sawit Indonesia yang berkelanjutan (sustainable) secara lingkungan dan ekonomi menciptakan berbagai manfaat. Penjagaan kualitas sawit Indonesia yang berkelanjutan diharapkan dapat meminimalisir bahkan mengatasi kerusakan lingkungan yang selama sebelumnya dihasilkan atau tercipta akibat perkebunan dan industri sawit.

Dengan meningkatkan kembali produksi dan ekspor sawit Indonesia, diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para petani sawit, tetapi juga hasilnya dapat ditujukan dalam mencapai tujuan TPB poin 1, yaitu pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan diplomasinya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan di atas. Salah satunya adalah dengan optimalisasi pasar sawit di kawasan Asia yang telah menjadi prime mover perekonomian global saat ini.

Memandang signifikansi peningkatan kelapa sawit di Indonesia serta, FISIP Seminar Series Prodi HI bulan Mei 2019 diadakan dalam rangka menjawab lebih lanjut pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Sejauh mana perkembangan diplomasi Indonesia, terutamanya kepada kawasan Asia, sebagai upaya meningkatkan ekspor produk sawitnya di tengah berbagai peluang dan tantangan dalam politik dan ekonomi internasional?
2. Sejauh mana kesiapan sawit Indonesia dalam mendorong pencapaian TPB, terutamanya poin 1?
3. Sejauh mana para mahasiswa dapat mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mempersiapkan diri untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan bangsa menghadapi berbagai tantangan ekonomi politik internasional dan pembangunan berkelanjutan yang akan berlaku terkait produksi sawit Indonesia?

Keterangan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
📆 Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019
🕘 Waktu : 08.00 s/d selesai
      Registrasi : 08.00-08.45
📍Tempat : R. Teater, Universitas Budi Luhur

Narasumber :
 🤵Drs. Dindin Wahyudin, DEA (Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral Kementrian Luar Negeri RI)

💰Free Snack & E-Sertifikat

Informasi lebih lanjut:
Fidhia (089515982816)
Pemesanan Tiket
Tipe Pemesanan Tiket
Online & On the Spot
Batas Pemesanan Tiket
Tanggal
2 May 2019
Jam
08:45 WIB
Acara
Lokasi Acara
Ruang Teater, Unit 6, Lt. 4, Universitas Budi Luhur
Waktu Mulai Acara
Tanggal
2 May 2019
Jam
09:00 WIB
FISSIG
No. Telepon
+6281234567854
Alamat Email
fissig@budiluhur.ac.id