Program pengabdian kepada masyarakat (abdimas) di Kabupaten Ciamis ini merupakan implementasi tahap 2 kerjasama antara Universitas Budi Luhur dengan Kabupaten Ciamis yang akan kembali dilaksanakan oleh Program Studi Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Budi Luhur.

Pada pengabdian kali ini, program yang disusun kembali dijalankan dalam rangka mencapai misi dan visi dari Kabupaten Ciamis terutamanya dalam penyelesaian permasalahan utama yaitu kualitas sumber daya manusia, serta dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya, program pengabdian ini akan mengambil bentuk bengkel (workshop) literasi digital dan perdamaian (peace education) bagi siswa/i SMA/sederajat. 

Pemilihan tema dan bentuk kembali didasarkan pada beberapa pertimbangan, terutamanya mengingat Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Meskipun demikian, generasi muda Indonesia saat ini masih dihadapkan pada tantangan kemauan dan kemampuan membaca atau literasi. Kenyataan ini menjadi kontradiksi dengan tingkat akses masyarakat Indonesia kepada internet yang tergolong tinggi. Oleh karena itu, program pembudayaan membaca yang dapat beradaptasi dengan karakter dari generasi muda dan kemajuan pembangunan masa kini perlu untuk terus digalakkan. Pandemi kemudian dinilai membentuk sebuah keadaan/era kebiasaan baru (A New Normal), termasuk pembatasan skala besar dalam interaksi fisik antar individu, yang mendorong penggunaan teknologi internet yang tinggi. Interaksi pada dunia maya tidak hanya berlaku dalam keseharian seperti komunikasi antar sesama (peer communication) dan transaksi jual beli, namun juga dalam penyelenggaraan pekerjaan dan pendidikan. Para pemuda masa kini yang merupakan generasi milenial adalah salah satu kelompok yang dinilai tidak hanya lebih mampu menggunakan kemutakhiran teknologi (techno savvy) dengan frekuensi yang tinggi; tetapi juga pada akhirnya dituntut untuk lebih lincah dan intensif dalam aplikasinya. Proses adaptasi terhadap kebiasaan-kebiasaan yang baru tersebut kemudian memerlukan waktu yang tidak sedikit, namun dituntut untuk segera tercapai dalam rangka melanjutkan proses pembangunan. Pada tahap inilah kemudian, para pemuda diharapkan mampu beradaptasi dan berkontribusi bagi lingkungannya untuk juga beradaptasi, dengan tetap menjaga perdamaian baik antar sesama generasi milenial, maupun lintas generasi.

Program ini terbuka bagi undangan yang telah melakukan pendaftaran kepada pihak penyelenggara.